Jumat, 15 Mei 2020

CARA MENGHANCURKAN SUATU NEGARA

MENGHANCURKAN SUATU NEGARA?

    Menghancurkan suatu negara tentunya disebabkan oleh alasan-alasan tertentu, diantaranya : (1) Adanya rasa dendam dan ingin membalaskan dendam; (2) Ingin menguasai wilayah negara tersebut; (3) Agar dapat menguasai dan menguras SDA di negara tersebut; (4) Menjadikan rakyat negara tersebut sebagai budak atau tenaga kerja murah; dan lain sebagainya.
    
Bendera-bendera negara di dunia

    Ada sebuah kisah yang terjadi pada suatu kerajaan, sebut saja kerajaan X. Kerajaan X adalah kerajaan yang begitu makmur, sumber daya alamnya berlimpah, dan pertahanannya sangat kuat.
    Pada suatu ketika kerajaan X sedang berhadapan dengan kerajaan Y. Kerajaan Y ingin menyerang kerajaan X kemudian menguasainya. Menghadapi perang bukanlah hal yang sulit bagi kerajaan X karena pertahanannya sangat kuat. Mereka berhasil membangun sebuah tembok besar untuk menghalangi pasukan kerajaan Y yang akan datang menyerang. Tetapi mereka membuat satu pintu masuk di tembok tersebut dan dijaga sangat ketat oleh pasukan kerajaan X
    Pasukan kerajaan Y sadar bahwa kekuatan mereka tidak sehebat pasukan musuh, maka mereka sedikit gentar untuk menyerang pasukan penjaga di pintu tersebut. Mereka memikirkan cara agar bisa masuk dengan cara licik. Setelah beberapa waktu, akhirnya mereka mendapat sebuah ide, yaitu dengan menawari pasukan penjaga pintu dengan harta yang berlimpah jika mengizinkan mereka masuk.
    Pasukan kerajaan Y akhirnya megirim seorang saja untuk menghampiri pasukan penjaga pintu agar mereka tidak refleks menyerang. Utusan pasukan kerajaan Y menawari mereka harta yang berlimpah dengan syarat mereka mengizinkan pasukan kerajaan Y masuk dan tidak memberitakan hal ini kepada pasukan kerajaan X yang ada di wilayah kerajaan. Ternyata dengan mudahnya pasukan penjaga pintu itu mengiyakan tawaran tersebut.
    Akhirnya pasukan kerajaan Y menyelinap masuk ke kerajaan X tanpa ada seorang pun yang tahu. Mereka melakukan serangan secara tiba-tiba sehingga pasukan kerajaan X yang berada di dalam tidak sempat melawan. Lalu pada akhirnya runtuhlah kedaulatan kerajaan X ke tangan kerajaan Y. Tembok raksasa yang dibangun itu pun sia-sia, kekuatan pasukan yang sudah sejak lama dibanggakan pun berakhir sia-sia.

BAGAIMANA CARA MENGHANCURKAN SUATU NEGARA?
    Menghancurkan negara tidak perlu menggunakan senjata-senjata canggih. Ada cara-cara halus untuk menghancurkan suatu negara.

1. Tanamkan pemikiran bahwa "meningkatkan karier lebih utama daripada mendidik anak-anak" kepada para orang tua di negara tersebut
    Cara ini adalah cara yang paling mendasar dan menjadi yang utama dalam rangka menghancurkan suatu negara. Hal itu karena anak-anak adalah "harta karun" negara yang akan menjadi penerus dan pembangun negara tersebut kepada kemajuan. Erat kaitannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan anak-anak dimulai di rumah/keluarga mereka dengan orang tua mereka sebagai guru. Orang tua seharusnya membimbing anak agar anak tersebut tahu mana yang benar dan yang salah. 
    Tidak semua anak akan berubah akhlaknya walaupun sudah dididik di sekolah selama 12 tahun. Oleh karena itu, seharusnya anak sudah dibiasakan berakhlak baik sejak dia masih sangat kecil, tentunya dimulai dari keluarganya. Coba bayangkan jika rata-rata anak di negara tersebut tidak memiliki perilaku yang baik. Mereka cuma bisa menyusahkan negara dan tidak bisa meneruskan negara tersebut menjadi lebih maju, maka dari situlah kehancuran suatu negara.

2. Rusak sistem pendidikan negara tersebut
    Pendidikan yang dimaksud di sini adalah pendidikan formal di sekolah. Dengan rusaknya sistem pendidikan negara itu, maka mulai tampaklah benih-benih penghancur negara yang berasal dari rakyatnya sendiri. Pendidikan itu bukan hanya masalah ilmu pengetahuan, tetapi lebih mengutamakan pembentukan sikap dan karakter. 
    Hal ini sama seperti kisah yang sudah diceritakan di atas. Tidak ada gunanya suatu negara memiliki teknologi canggih sekalipun untuk menghancurkan musuh, dan tidak ada gunanya suatu negara memiliki jutaan ilmuwan tetapi sikap dan karakter mereka tidak baik. Bisa saja mereka memiliki ilmu yang sangat tinggi untuk meningkatkan perekonomian, tapi ternyata mereka hanya memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan nasib orang yang kesusahan, atau mereka ada yang melakukan korupsi dan lain semacamnya yang dapat mengancam kemakmuran negara.

3. Tanamkan jiwa "pecundang" ke dalam diri rakyat negara tersebut
    Dengan adanya jiwa pecundang, maka rakyat negara tersebut akan merasa negara mereka bukanlah apa-apa dibandingkan negara lain. Mereka berpikir bahwa negara lain jauh lebih baik. Ini membuat mereka selalu mengagung-agungkan negara lain daripada negara sendiri. Sehingga mereka tidak mencintai negara sendiri, tidak mau membeli produk dalam negeri. Mereka juga akan mengalah jika berurusan dengan negara lain dan akhirnya jika pun ada penindasan mereka tidak berani menentang.

4. Hilangkan ingatan mereka akan asal-usul/sejarah mereka
    Dengan mereka melupakan sejarah negara mereka, maka otomatis mereka akan lupa jati diri. Mereka juga akan lupa akan pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari perjuangan pahlawan mereka dahulu demi mendirikan negara berdaulat. Jika sudah seperti ini, negara mereka bisa dihancurkan, lalu kembali dijajah.

5. Adu domba antarkelompok dalam negara mereka
    Hal ini sama seperti Belanda yang menjajah Indonesia dulu, yaitu politik devide et impera (pecah belah dan kuasai). Belanda menggunakan cara ini untuk menghancurkan kedaulatan kerajaan-kerajaan di Nusantara agar bisa dengan mudah dijajah. Dengan adanya rasa saling membenci antarkelompok dalam negara tersebut maka mereka akan terpecah-pecah, bahkan bisa terjadi perang saudara. Jika di antara negara tersebut terjadi suatu perpecahan karena konflik antarkelompok, maka dengan mudah negara mereka bisa disusupi, dipengaruhi, lalu dihancurkan. Itu karena sudah tidak ada lagi persatuan dan kekompakan antarsesama mereka.

6. Masukkan paham-paham yang tidak baik bagi negaranya
    Dengan meracuni pikiran mereka, maka akan terjadi kekacauan dalam negara tersebut. Terjadilah peperangan, pembunuhan, dan lain sebagainya

7. Buatkan suatu produk yang menjadi "candu" bagi mereka
    Jika ada suatu produk yang menjadi candu bagi rakyat negara itu, maka mereka akan lalai dalam persiapan membangun negaranya. Contoh mudahnya adalah ponsel pintar. Ponsel pintar jika digunakan dengan bijak tentu dapat bermanfaat bagi negara tersebut. Namun, jika ponsel pintar sudah menjadi pusat perhatian rakyatnya (seperti kecanduan bermain), maka mereka akan lalai dalam mengembangkan potensi negara negara mereka. Adapun contoh lainnya adalah narkoba dan barang-barang ilegal lainnya.


BAGAIMANA DENGAN KITA INDONESIA?
Monas sebagai lambang perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan

    Sekarang mari kita lihat kondisi negara kita saat ini. Apakah negara kita dalam keadaan aman-aman saja? Atau malah dalam keadaan bahaya? Sudah sepatutnya kita menjaga negara kita ini agar tidak dihancurkan dan pengalaman pahit dijajah seperti masa dulu itu tidak terulang lagi.

Kamis, 14 Mei 2020

Memaksimalkan Ibadah pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan

PERCEPAT LAJU IBADAH PADA 10 HARI TERAKHIR RAMADAN
    
    Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah.  Bulan ketika kita umat muslim diwajibkan oleh Allah SWT untuk berpuasa. Pada bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, bukan hanya ibadah puasa saja. 
    Bulan Ramadan menjadi momentum bagi kita untuk melipatgandakan pahala ibadah serta menghapus dosa-dosa kita. Maka sangat merugilah orang-orang yang ketika diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjumpai bulan Ramadan tetapi hanya melakukan puasa untuk sekadar melepaskan kewajiban. Sebagaimana hadis yang berbunyi sebagai berikut.
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. At-Tabrani dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
Malam lailatulkadar malam yang damai, segenap alam semesta bertasbih memuji Tuhan

Sepanjang bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Namun, anjuran ini lebih ditekankan lagi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sebagaimana halnya Nabi Muhammad SAW mencontohkan pada kita untuk lebih meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir tersebut.    
    Ada apa memangnya pada 10 hari terakhir Ramadan? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena ada malam lailatulkadar (Lailatul-qadr). Malam lailatulkadar merupakan malam yang sangat istimewa karena ibadah pada malam itu lebih besar pahalanya daripada ibadah selama 1000 bulan (83 tahun).
    Pada hari keberapa tepatnya malam lailatulkadar? Tidak ada jawaban pasti mengenai pertanyaan ini. Ada yang mengatakan bahwa malam lailatulkadar adalah pada malam-malam ganjil (malam 21, 23, 25, dan seterusnya). Hikmah dari ketidakpastian tersebut tentunya menjadi penyemangat bagi kita umat muslim untuk lebih giat lagi beribadah.

AMAL IBADAH APA SAJA YANG BISA KITA LAKUKAN?

    Berikut penjelasan mengenai amal ibadah yang bisa kita lakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

1. Salat Malam (Tahajud)
    Salat malam atau yang disebut salat tahajud merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan. Dengan salat malam, kita bisa mengadukan keluh kesah, kesedihan, dan keinginan kita kepada Allah. Hati pun akan terasa tenang.
Salat malam idealnya dilakukan setelah tidur dulu walaupun hanya sebentar. Salat ini dikerjakan sekurangnya dua rakaat dan maksimalnya tak ada batasan (sesuai kemampuan).
    Berikut hadisnya:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْر إيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatukadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
(HR. Bukhari)

2. Perbanyak Tilawah Al-Qur'an
    Memperbanyak membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah yang banyak mendapat pahala. Jika kita membaca satu huruf saja (dalam keadaan berwudu) maka dicatat sebagai 10 kebaikan. Bayangkan saja jika kita membaca sampai satu juz dalam semalam. Apalagi jika kita membaca Al-Qur'an sebanyak satu juz dan bertepatan dengan malam lailatulkadar. Dengan membaca Al-Qur'an, kita juga dapat menenangkan hati.
Al-Qur'an firman Allah

3. Memperbanyak Sedekah
    Dalam beribadah kita harus seimbang antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Bersedekah adalah contoh ibadah sosial. Kita dianjurkan untuk berbagi dengan sesama, terutama dengan orang yang membutuhkan.
    Sedekah tidak akan membuat kita miskin, justru sebaliknya. Para pelaku sedekah dijanjikan Allah akan dilipatgandakan rezekinya bagaikan menanam satu benih, maka benih itu akan tumbuh berlipat-lipat ganda.
    Perhatikan ayat berikut:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
(As-Sajdah : 16)

4. Iktikaf
    Iktikaf adalah berdiam diri dalam masjid sambil beribadah dengan maksud mengharap rida Allah SWT. Iktikaf pun memiliki syarat dan rukun tertentu.
Dengan beriktikaf, diharapkan kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
    Berikut hadisnya:
Diriwayakan oleh Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah selalu beriktikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau pun beriktikaf setelah beliau wafat (yakni tradisi iktikaf Rasulullah tersebut diteruskan oleh istri-istrinya).
(HR. Bukhari dan Muslim)
Masjid Nabawi di Madinah

5. Perbanyak Doa dan Memohon Ampunan
    Kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan dari Allah SWT. Tidak ada dari kita yang tidak berdosa. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an agar jangan menganggap diri sendiri suci. Sebaik-baik pendosa adalah yang mau bertobat dan meminta ampunan-Nya. Oleh karena itu perbanyaklah meminta ampunan Allah SWT. 

Diriwayatkan bahwa Aisyah ra. berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam lailatulkadar?"
Rasulullah bersabda, "Bacalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُعَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul-'afwa, fa'fu'anni
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku)"
(HR At-Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850, Ahmad VI/171, Al-Hakim I/530 dan An-Nasa'i dalam Amalul-yaum Wal-lailah, silakan lihat Shahih Jami' At-Tirmidzi)


    Itulah amal ibadah yang bisa kita lakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan. Semua amalan tersebut tentunya dapat membawa berkah bagi kita dan memperbanyak pahala kita untuk memperbesar kesempatan kita untuk masuk surga yang Allah SWT telah janjikan. Amalan tersebut tentunya harus dibarengi dengan nilai yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT semata. Perlu ditekankan bahwa kita jangan sampai meninggalkan ibadah wajib karena ibadah wajib patut didahulukan.
    Semoga kita semua mendapat kesempatan berjumpa malam lailatulkadar. 
Ramadan tahun 2020 ini memang terasa berbeda dikarenakan wabah penyakit Covid-19. Maka dari itu, mari kita bersama-sama bermohon kepada Allah agar wabah penyakit Covid-19 ini segera dihilangkan dari muka bumi, terutama dari negara tercinta kita Indonesia.

Senin, 11 Mei 2020

Selamat Datang di Blog Media Al-Khair

Selamat datang di blogku! Aku akan berusaha menulis berbagai macam topik yang disukai dan diperlukan banyak orang.

Ringkasan Materi Kimia - Sel Volta - Kelas 12 IPA SMA

  SEL ELEKTROKIMIA Sel elektrokimia merupakan suatu sel atau sistem yang dapat menghasilkan energi listrik dari reaksi kimia ataupun sebalik...